Pertanyaan Orang Mengantuk
Aku mengantuk dan bingung memikirkan mengapa ada orang yang tak bisa tidur atau berusaha menahan tidur. Tidakkah mereka ketahui bahwa sumber segala masalah adalah resah, bahwa induk dari semua kacau adalah risau. Orang-orang selalu menyederahanakan suatu hal yang kompleks, menebus kemalasan dengan kerajinan yang berlebihan. Waktu tidur itu pagi dan malam adalah masanya bercinta dengan tugas yang tak pernah mengesakan diri.
Malam ini rindu menjelma gelap, berusaha menyampaikan kesenduan lewat nyanyian. Api menyala-nyala membakar keheningan yang dibawa hitam saat malam. Tidak hanya kamu, bahkan lantai, jendela, langit-langit, dan segala yang tertinggal di luar bersikap dingin padaku. Angin berhembus membuat berdiri bulu-bulu halusku, ingin rasanya aku memeluk buku-buku yang ditulis oleh Tuhan untuk aku dan kamu. Tanganmu yang lembut, yang lebih halus dari cahaya bulan sabit ku dekapkan pada kedua tumit yang setiap saat menahan rasa sakit. Ke mana lagi aku harus mencarimu hai kekasihku, rasa-rasanya tak ada yang bisa menemaniku di saat-saat seperti ini kecuali kamu dan aromamu.
Aku ingin mendengar kembali bapak membacakan dongeng pengantar tidur. Sebuah cerita yang mampu menyisihkan resah dan gundah hanya dalam detik ke menit yang berwujud belaian. Bacaan bapak begitu merdu terdengar, mengiringi lelapku serta menaggalkan kebingungan dengan keabadian. Apakah bapak akan bersedia untuk kembali mengasihiku dengan kisah-kisah pelipur resah, tapi aku tahu itu takkan bisa karena bapak telah jauh pergi. Pergi dan tak mau kembali, meninggalkan ibu dalam rumah bisu dan tanpa warna.
Pertanyaan-pertanyaan tadi akan kusimpan sendiri pada sebuah peti mati. Terkadang, orang-orang butuh bercerita meski yang mendengar tidak bisa membuat kesimpulan yang sederhana. Tapi, bukankah sebaik-baiknya daun gugur adalah yang jatuh antara musim dingin dan musim panas, karena sejauh apapun dijatuhkan akan terasa hangat ketika tanah yang menadahnya tidak panas dan basah.
Sebab aku bingung, maka tak ada lagi yang bisa dipertanyakan selain kebingunganku tadi. Karena aku mengantuk, maka aku tidur dan mempertanyakan segalanya lewat mimpi.
Si Tampan
Kumpulan Cerita Pendek, Puisi, Ulasan Buku, Keseharian, serta Kenangan akan segala hal yang tak dapat diucapkan. Baca, Rasakan, dan Lihat Kenyataan.
2 komentar
Wah keren sekali mas tampan 👍👍
pagi mas,
nama saya Muhamad Ilyas, tulisan mas rapi dan terlihat natural keren sekali mas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Contact Form
Postingan Terlaris
-
Di penghujung jalan yang menjadi pemisah antara kenyataan dan kepercayaan, terdapat sebuah toko yang didiami beragam ras dan agama. Bil...
-
Aku menatap kawanan gagak di pelataran menunggu kesiapan. Mencoba berdamai dengan kenangan. Merapikan kepingan-kepingan aksara kemudian...
-
Judul Buku : Lelaki Harimau Penulis : Eka Kurniawan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tebal : 194 hlm ISBN : 978-602-03-0749-7 Rat...