Kisah Si Tampan
catatan pendek di hari sabtu
prosa
sitampan
Ijinkan Aku Memayungimu Dengan Sederhana
Ijinkan Aku Memayungimu Dengan Sederhana
Ijinkan aku memayungimu dengan sederhana. Seperti pada pagi kemarin ketika kita dipaksa memajukan rutinitas harian lalu hujan turun memeluk pagi yang kedinginan, lantas ku bukakan payung kecilmu yang dinaungi harapan, lalu kita berjalan berdua meniti rintikan, aku memegangnya gemetaran, gugup, sementara kedua pipimu memancarkan warna merah pudar tanda kemalu-maluan.
Ijinkan aku memayungimu dengan sederhana. Di kala hujan, agar kau tak mengenang masa lalu ketika tetes-tetes kenanganmu bersama dia yang telah lalu jatuh tepat di atas ingatanmu, kemudian ku halangi dengan kanopiku untuk ku seret ke belakang agar pandanganmu tetap lurus ke depan, menatap masa yang akan datang, bersamaku.
Ijinkan aku memayungimu dengan sederhana. Ketika siang, kala kau bosan pada kehangatan yang mendinginkan perasaan, lalu bau tubuhmu mencair mencari kebahagiaan. Atau saat ucapan dan tindakan orang-orang membakar tengkuk indahmu, sampai-sampai keringat bercucuran pada dahimu lalu kau tertunduk lesu pada keadaan, aku akan tetap berdiri bersama payung terbuka di sampingmu.
Ijinkan aku memayungimu dengan sederhana. Sampai kita tua, sampai panas dan hujan reda, sampai semesta, lelah memberi jeda.
Billie Wijaya U
Kumpulan Cerita Pendek, Puisi, Ulasan Buku, Keseharian, serta Kenangan akan segala hal yang tak dapat diucapkan. Baca, Rasakan, dan Lihat Kenyataan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Contact Form
Postingan Terlaris
-
Di penghujung jalan yang menjadi pemisah antara kenyataan dan kepercayaan, terdapat sebuah toko yang didiami beragam ras dan agama. Bil...
-
Aku menatap kawanan gagak di pelataran menunggu kesiapan. Mencoba berdamai dengan kenangan. Merapikan kepingan-kepingan aksara kemudian...
-
Judul Buku : Lelaki Harimau Penulis : Eka Kurniawan Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tebal : 194 hlm ISBN : 978-602-03-0749-7 Rat...