Catatan Buat Kekasih


Saya benar-benar menginginkan sosok Hayati pada kekasih, agar saya bisa merasakan sakit hati yang sejati hingga menimbulkan kesengsaraan yang teramat pada jiwa untuk kemudian bangkit dengan tenaga. Sayang, kekasih belum tiba hari ini, mungkin kau sedang bosan menunggu bis di halte saat ini, atau sedang inses dengan bapakmu karena ia baru saja kalah berjudi sehingga tidak mampu membayar perempuan untuk menghibur diri, atau mungkin kau telah mati menjadi korban aborsi, sungguh malangnnya nasibmu kekasihku.

Tapi, semalang-mlangnya nasibmu lebih malang nasibku. 

Setiap hari saya mesti meracuni hati meihat teman-teman saya pacaran, kau tidak tahu kan kekasih. Saya pergi ke bioskop sendiri, menonton orang pacaran dalam film di antara orang-orang ciuman di pojokan. Ketika makan siang, teman saya yang perempuan berkata bahwa ia sedang belajar masak dan masakannya akan diberikan pada kekasihnya. Waktu sore, saat petang membius orang-orang, senja yang sialan membawa pacarnya lalu pergi ke kegelapan. Kekasih tak akan merasakan siksa hati saya saat itu.

Atau kekasih memang tak pernah mau peduli terhadap saya?

Kekasih biarkan saya menderita sendirian, makan sendirian, bermimpi sendirian, hingga teman-teman saya selalu menertawakan ketika saya bilang bahwa kekasih sedang menunggu pada suatu masa, pada suatu tempat. Kau biarkan aku untuk terus berharap padamu yang entah sedang apa, entah sedang di mana. 

Sepertinya saya mau menyerah saja, karena tak ada tanda kekasih akan datang esok hari. Kiranya kekasih tak bisa datang esok, telepon lah, atau apa kek. Jangan buat saya terus-terusan menderita. Kabari. Jika esok belum datang juga, sudah jangan memaksakan, biar saya menyepi, biarkan saya iseng sendiri.

Kumpulan Cerita Pendek, Puisi, Ulasan Buku, Keseharian, serta Kenangan akan segala hal yang tak dapat diucapkan. Baca, Rasakan, dan Lihat Kenyataan.

6 komentar

This comment has been removed by the author.

Kisah asli ini gan? Atau karangan doang? Kalo kisah asli miris jugaa 😂